Kota Balikpapan merayakan Ulang Tahunnya yang ke 114. Dari sejarahnya, kota ini diresmikan pada tanggal 10 Februari 1897. Itu adalah peristiwa penting yang sekarang ini kita tengah merayakannya. Salah satu ukuran makna perayaan ini adalah, sejauh mana komitmen kita dalam memajukan Kota Balikpapan hingga dapat lebih kemilau di antara kota – kota yang lain. Yang menyimpan segudang potensi. Mulai dari potensi budaya, pendidikan, wisata, hingga potensi demokrasinya, di mana masyarakat kota Balikpapan bisa hidup damai dan toleran di tengah-tengah masyarakat yang beranekaragam.
Sudah banyak prestasi berhasil diraih oleh Kota Balikpapan beberapa tahun terakhir ini dan merupakan buah dari kerja keras kita bersama. Prestasi yang didapatkan oleh kota adalah bukti pengakuan negara. Kita semua bersyukur dan bangga sekali. Rasa bangga ini kemudian kita jadikan sebagai energi baru untuk mendorong semangat baru dalam kembali bekerja keras membangun masa depan Kota Balikpapan. Kita rayakan hari jadi kota ini dengan gembira, namun kita tetap selalu ingat bahwa hari esok masih panjang. Esensi dari perayaan ulang tahun adalah, kita renungkan apa yang pernah kita lalukan di masa lalu, kita cermati bagaimana problem yang berlalu, kita evaluasi apa capaian yang sempat kita raih, kemudian menjadikan semua itu sebagai pengalaman berharga untuk bekal melangkah ke masa yang akan datang. Ketika kita bisa mengambil hikmah dari jejak – jejak masa lalu, maka dalam melangkah ke depan kita bisa menemukan jalan yang mudah.
Dari potensi itulah maka pembangunan Kota Balikpapan harus cepat dan nyata. Kota sehebat ini tidak bisa dibangun dengan konsep yang setengah-setengah. Karena perkembangan jaman demikian deras melaju dan arus globalisasi menderu kencang seperti badai. Kota Balikpapan harus tegar kokoh dengan segala potensi dan infrastrukturnya sehingga ketika badai perubahan datang menghantam kota kita tetap tangguh berdiri bak karang dilautan, yang tak roboh diterjang ombak.
Ibaratkan sebuah kapal di tengah samudra nan luas, Balikpapan ini tengah berlayar dalam ayunan gelombang dan hempasan angin. Kita semua berada dalam bahtera ini, bekerja sama dan saling mengisi. Meskipun dengan cara yang berbeda, tujuan kita tetap sama,
Ibaratkan sebuah kapal di tengah samudra nan luas, Balikpapan ini tengah berlayar dalam ayunan gelombang dan hempasan angin. Kita semua berada dalam bahtera ini, bekerja sama dan saling mengisi. Meskipun dengan cara yang berbeda, tujuan kita tetap sama,
yaitu sesuai dengan slogan Kubangun,.. Kujaga,… Kubela,…
Kubangun dengan Amal, Kujaga dengan Iman dan Kubela dengan Do’a.
Dirgahayu Kotaku BALIKPAPAN.
Posted in: Serba Serbi
