Artav adalah antivirus lokal buatan bocah dari Indonesia. Siapa yang tidak kesal bila komputer kerap diserang virus? Itulah yang mendorong Arrival Dwi Sentosa, berinisiatif menciptakan program anti-virus sejak awal 2009 lalu. Anti-virus tersebut ia buat dengan belajar secara otodidak dari berbagai sumber buku untuk pemula. Dan kemampuan Artav, antivirus buatan Arrival Dwi Sentosa dan Taufik Aditya Utama bahkan dapat acungan jempol dari ahli forensik digital Ruby Alamsyah.
Arrival yang sama sekali tidak memiliki latar belakang khusus di bidang teknologi informatika ini kemudian menamakan anti-virus ciptaannya dengan nama unik, "Nyit-Nyit." Tapi, seiring dengan banyaknya pengunduh yang berasal dari dalam dan luar negeri. Arrival kemudian mengganti nama antivirus ciptaannya dengan nama Artav, singkatan dari Arrival dan Taufik. Taufik adalah nama sang kakak yang turut membantu dalam hal desain anti-virus tersebut.
Dalam acara kuliah umum di Aula Timur ITB, Arrival Dwi Sentosa dan Taufik Aditya Utama membeberkan jeroan antivirus buatannya. Tidak hanya menceritakan proses pembuatannya, mereka juga menantang audiens untuk menjajal antivirus tersebut.
"Siapa yang memiliki flashdisk silakan di-scan pakai Artav. Nanti akan ketahuan ada virusnya atau tidak," ucap mereka.
Tantangan ini pun disambut oleh Ruby Alamsyah, praktisi TI yang kerap kali muncul ke media kala kasus skimmer di ATM mengemuka beberapa waktu silam. Dia langsung memberikan satu flashdisk.
Dalam waktu singkat, Artav pun berhasil mendeteksi dan mengkarantina virus yuyun.ink. Sontak, tepuk tangan lebih dari 500 peserta kuliah umum pun membahana.
Ruby tak bisa menutupi kekagumannya terhadap anti virus tersebut. "Ini luar biasa," katanya singkat.
Yuyun.ink merupakan virus lokal yang tengah populer di masyarakat. Virus ini memiliki kemampuan untuk mengubah file .ink sehingga merusak sistem operasi yang ada.
Tak hanya kagum, Ruby pun memberikan masukan kepada kedua bocah ini. Mereka ditantang untuk menambahkan fitur untuk mengkoreksi virus yang ada di database. Sehingga lebih mempercepat waktu scanning.
"Iya. Kita masih kembangkan. Fitur itu juga salah satu fitur yang akan kita tambahkan," kata Arrival saat berbincang dengan detikINET usai presentasi.
Saat ini sudah ada 1.031 jenis virus dalam database Artav. Variannya sendiri sudah 500.000-an varian virus.
Sumber: DETIKINet.Com