Sperma pria lebih cepat membawa kromosom dari pada wanita, hal ini karena sperma pria lebih ringan dan membawa lebih sedikit materi genetic, jadi meskipun sperma pria dan wanita memiliki kekuatan otot yang sama pada siripnya sperma yang lebih ringan akan melaju lebih cepat. Namun jika pasangan itu kesulitan untuk mendapatkan anak laki-laki, tak berarti kesalahan ada pada pria.
Sperma memang menentukan jenis kelamin dari telur yang dibuahi, tetapi ada banyak faktor timbal balik yang mendukungnya, seperti daya terima telur terhadap kromosom pria. Beberapa pasangan mungkin mencoba bersetubuh terbalik atau dalam posisi akrobatik lainnya karena mereka pernah mendengar rumor yang mempengaruhi jenis kelamin seorang anak, tetapi prosesnya jauh lebih kompleks dari pada itu.
Misalnya, bahkan jika sperma pria menjuarai perlombaan dengan sperma wanita, sperma pria akan mati satu persatu jika telurnya tidak dalam posisi yang seharusnya atau posisi untuk pembuahan, membuat sperma wanita dapat mendarat dengan lancer. Sementara sperma pria lebih cepat, sperma wanita itu seperti kura-kura darat. Mereka melakukan secara perlahan, berleha–leha dan menunggu selama beberapa hari. Untuk anak laki-laki persetubuhan di sekitar masa ovulasi adalah kritis, atau sperma-sperma wanita yang akan menang.
Meskipun sperma itu dibuat oleh pria, daya terima terhadap sperma berbeda dari wanita, dan itulah alasan kedua jenis kelamin berperan dalam menentukan jenis kelamin keturunannya. Fakta lain : lebih banyak pria yang dikandung dan dilahirkan daripada wanita, tapi mereka lebih lemah ketika muda, sehingga lebih banyak wanita yang hidup didunia ini
http://www.tdwclub.com/health/sperma-pria-vs-sperma-wanita-dalam-proses-pembuahan/