Pelaku teror bom pada restoran "Pizza Hut" di Jalan Manyar Kertoarjo, Surabaya, Jawa Timur, ternyata dilakukan seorang bocah sekolah dasar (SD). "Setelah dilakukan penyelidikan melalui deteksi sinyal, hasilnya mengarah di suatu lokasi.
Saat kami datangi, ternyata pelakunya anak SD dan dia mengakui semua perbuatannya," kata Kasat Reskrim Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya, AKBP Anon Wibowo, di Surabaya, Selasa (22/3).
Bocah 12 tahun itu berinisial AN dan kini duduk di bangku kelas lima SD. AN tinggal di kawasan Surabaya Timur. Karena masih anak-anak, polisi tidak menahan pelaku. Namun, AN diwajibkan melapor ke polisi selama dua kali sepekan.
Kepada penyidik, AN mengaku hanya iseng melakukan ancaman akan meledakkan bom di gerai Pizza Hut. Di dampingi ibunya, ia menegaskan tidak memiliki maksud lain kecuali main-main. "Pelaku mengaku hanya iseng dan tidak ada maksud apapun," ucap Anom.
Rabu (17/3) malam pekan lalu, restoran "Pizza Hut" di Jalan Manyar Kertoarjo menerima ancaman teror bom. Ancaman datang dari suara seorang pria yang menelepon salah satu karyawan di bagian pemesanan makanan. Karyawan tersebut langsung melapor ke pihak manajemen.
Pihak manajemen lalu melapor ke polisi dan tidak lama kemudian Tim Gegana Brimob Polda Jatim mendatangi lokasi dan menyisir setiap sudut ruangan. Menjelang tengah malam baru dipastikan bungkusan yang dicurigai hanya berisi barang belanjaan
http://berita.liputan6.com