Bagi berita/artikel ini kepada rekan atau kerabat lewat Facebook
Internet bisa dikatakan sebagai dua belah mata pisau. Di satu sisi bisa dimanfaatkan untuk hal-hal positif, namun di sisi lain internet bisa menyebabkan penggunanya terjebak oleh kejahatan dunia maya. Kejahatan di internet ini kian berbahaya jika sudah mengancam anak-anak.
Sebab mereka masih terlalu hijau untuk mengawasi hal-hal mencurigakan di sekelilingnya. Sehingga menjadi tanggung jawab setiap orangtua untuk selalu mengawasi sang buah hati. Berikut kiat-kiat untuk menjaga anak dari ancaman kejahatan dunia maya menurut Barrie Ooi, Head of Windows Live Microsoft Southeast Asia:
• Dukung anak-anak dan teman mereka untuk saling menjaga – cara ini akan secara drastis mengurangi kemungkinan mereka dijadikan sebagai target.
• Letakkan komputer keluarga dan mainan dengan koneksi internet di tengah rumah untuk memudahkan pengawasan aktivitas online anak-anak.
• Tanyakan kepada anak-anak, apa yang mereka lakukan ketika sedang online, dan usahakan untuk mendapatkan jawaban yang rinci. Minta kepada mereka untuk memberikan 'tur online' pada situs yang sering mereka kunjungi, dan aktivitas online lainnya tempat mereka berpartisipasi.
• Lakukan diskusi mendalam mengenai kejahatan dunia maya dengan anak yang lebih tua, yang mungkin mengakses internet di tempat yang berbeda-beda, termasuk di luar rumah, di mana mereka tidak selalu diawasi.
• Pastikan anak-anak merasa nyaman melaporkan kejahatan yang mereka alami kepada Anda, janjikan Anda akan melaporkan insiden apapun, jika mereka mau – dan lakukan. Misalnya, dengan melakukan pendekatan kepada orang tua si pelaku tindak kejahatan, guru, atau pihak manapun yang berpotensi memperburuk keadaan. Pikirkan strategi terbaik untuk melatih anak Anda.
• Berikan gambaran jelas kepada anak-anak, mengenai hal yang akan mereka hadapi apabila memiliki keterlibatan dalam kejahatan dunia maya dengan orang lain.