Pintu semua amal kebaikan.
Allah menjadikan sedekah dan infak pada apa yang telah di ridhoinya sebagai kunci terbaik dan motivasi bagi seorang hamba untuk menggapai segala macam kebaikan.hal itu di karenakan harta merupakan sesuatu yang di senangi oleh hati.maka barang siapa yang mengedepankan cinta allah atas dirinya dengan memberikan harta kepada orang yang membutuhkan dan membeli agamanya,niscaya allah akan memberikan taufik untuk beramal shalih serta akhlak mulia yang tidak dapat di gapai kecuali hanya dengan itu
dia akan memperoleh sebuah jalan yang memudahkannya untuk melakukan amal kebaikan yang lainnya dan tidak akan bermaksiat.perihal tersebut di atas di tunjukan allah dalam firmannya:”adapun orang yang memberikan(hartanya di jalan allah)dan bertaqwa,dan membenarkan adanya pahala yang terbaik(surga),maka kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah.”(qs.al-lail[92];5-7)
As-sa’di berkata di dalam tafsirnya,”maka kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah,yakni kami(allah)akan memudahkan semua hal kebaikan dan memudahkannya untuk meninggalkan keburukan;karena dia telah mengajarkan perkara yang mendatangkan kemudahan maka allah pun memudahkannya.”
Dan allah telah menjelaskan di dalam firmannya:”kamu sekali-kali tidak sapai pada kebajikan (yang sempurna),sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai.(qs.ali imran [3];92)
Maksudnya adalah kalian tidak mendapatkan hakikat kebajikan yang mana para pesertanya berlomba-lomba untuk mendapatkannya dan tidak akan mendapati tujuannya serta tidak sampai kepada golongan orang-orang yang sempurna,kecuali kalian telah menginfakan sebagian harta kalian yang mempesonakan diri kalian.sungguh para sahabat telah meresapi taujih rabbani ini.maka dari itu,mereka semangat untuk mendapatkan kebajikan dan kesempurnaan dengan melepaskan diri dari mereka yang apa sukai.mereka juga merelakan sebagian harta mereka demi membeli agamanya dan memenuhi si kebutuhan miskin.jiwa mereka begitu loyal demi mendapatkan pahala dan kebaikan dari allah.sehingga tidak heran jika salah satu di antara mereka ada yang menyukai Sesuatu kemudian merelakannya untuk allah dengan harapan untuk mendapatkan kebajikan yang hakiki.
Seperti halnya abu thalhah yang merupakan orang anshor yang paling banyak hartanya.(kaya raya.ed)di madinah.harta yang paling di senanginya adalah kebun bayraha”miliknya dan pada saat ayat ini turun,maka dia mendatangi rasullulah seraya berkata sesungguhnya allah telah berfirman kamu sekali-kali tidak sampai pada kebajikan(yang sempurna),sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai.dan harta yang paling saya cintai adalah kebun bayraha.kebun itu untuk sedekah kepada allah dan mengharap kebaikannya semata.maka pergunakanlah kebun itu sekehendakmu,wahai rassluulah….”
Kemudian pada saat ayat itu turun ,zaid bin haritsah berkata “ya allah,sungguh,engkau mengetahui saya tidak memiliki harta yang lebih saya cinta selain kudaku ini.”lalu dia pun mendatangi nabi Muhammad seraya berkata”ini(untuk)di jalan allah.”rasullulah bersabda:”sungguh sllsh telah menerimanya darimu.”umar bin khatab menulis surat kepada abu musa al syari untuk menjual budak perempuannya.pada saat ekspansi di kota kisra,yaitu pada saat peperangan sa’ad bin abi waqas.kemudian umar bin khatab memintanya untuk membawa serta budak itu.diapun kagum seraya berkata:’sesungguhnya allah telah berfirman “kamu sekali kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna),sebelm kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu di cintai.kemudian dia memerdekakan budak itu .abdullah bin umar berkata “ketika saya membaca ayat ini ‘kamu sekali kali tidak sampai pada kebajikan (yang sempurna)sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai.”ketika saya mengingat ingat anugerah allah yang ada padaku,maka tidak lebih saya cintai dari budaku,rhidiyah.saya berkata ,”dia bebas karena allah’”.suatu ketika dia menaiki tunggangannya yang besar dan mengagumkannya.maka dia derumkan dan sedekahkan karena allah.istri umar bin abdul aziz memiliki budak wanita yang sangat cantik.umar pun menyukainya.umar sering kali memintannya.namun istrinya juga tidak memberinya.setelah beliau menjabat sebagai khalifah,maka istrinya menghiasi budak nya kemudian mengirimkan kepadanya seraya berkata “sungguh saya merelakannya untukmu sehingga bisa menjadi khadimu wahai amir al mukminin umar menjawab dari mana kamu membelinya?dia menjawab’”saya membawanya’dari rumah abdul malik.kemudian umar memeriksa proses kepemilikannya dan di laporkan bahwa dahulunya budak itu di miliki oleh seorang pegawai hutang dan setelah wafat maka budak itu di ambil sepeninggalnya.kemudian di selidikilah keadaan si pegawai dan menghadirkan ahli warisnya yang semuanya merelakan untuk memberikan harta,kemudian ia menengok pada budak wanita itu ketika dia sangat berhasrat sekali,khalifah berkata”dirimu bebas karena allah demikianlah petunjuk para salaf,adakah mereka yang ingin meniti jalannya?