Kamis, 21 Oktober 2010

HARGA HONDA CBR 250 RR dan KAWASAKI NINJA 250

Harga Honda CBR 250 RR Vs Kawasaki Ninja 250 Honda CBR 250 Lebih Murah. Rencana PT Astra Honda Motor untuk memasarkan CBR 250 RR bisa jadi bakal mematahkan dominasi Kawasaki Ninja 250 yang sejauh ini melenggang sendirian. Apalagi kalau harganya bisa berada dibawah motor dua silinder dari Kawasaki tersebut. Bagaimana AHM?
Menanggapi pertanyaan tersebut, Executive Vice President PT AHM, Johannes Loman mengatakan kalau menempatkan harga CBR 250 RR dibawah Kawasaki Ninja 250 bukan pekerjaan mudah.

"Menempatkan CBR 250 dibawah harga Ninja 250 tidak gampang. Tapi kalau bisa, ya kita akan lakukan," ujarnya dalam seminar Astra International di Lembang Bandung.

Begitupun dengan rencana AHM untuk meluncurkan Honda CBR 150 dalam bentuk CKD atau sudah dirakit di Indonesia. Johannes mengaku masih mempelajari semuanya terkait dengan niatan tersebut.

"Kita masih studi, kalau CKD atau tidak, itu tergantung dari volumenya nanti, kalau mencukupi ya kita CKD," paparnya.

Akan tetapi mengenai harga jualnya nanti setelah CKD, penurunannya tidak akan signifikan, hanya saja proses produksinya jadi lebih praktis saja. Sementara iniHonda CBR 150 R di Importir Umum dibanderor sekitar Rp 37 jutaan.

"Dan nanti kalau sudah CKD memang lebih murah, tapi tidak akan sampai setengah dari harga sekarang," ungkapnya.

Namun Johannes masih bungkam mengenai kisaran harga dari kedua motor sport yang rencananya akan dipasarkan tersebut, begitu juga kepastian waktu peluncurannya.

Tapi untuk mengetes antusiasme pasar, rencananya Honda akan memamerkan Honda CBR 250 RR ini di ajang Jakarta MotorCycle Show (JMCS) 2010 yang akan berlangsung pada 3 sampai 7 November di JCC, Jakarta. detik.com

Selasa, 05 Oktober 2010

Analisa Bisnis Makanan

Keuntungan bisnis makanan bisa mencapai 100 persen. Tentu hal ini begitu menggiurkan dan banyak orang yang melirik bisnis kuliner. Namun, banyak orang yang bingung tentang cara menghitung modal usaha untuk memulai bisnis mereka. Simak cara Koko Hidayat, pengajar kursus memasak di Klub Nova, dalam menghitung modal dan variabel lain dalam memulai bisnis makanan.
Gambaran usaha
1. Bahan baku
Dalam pembuatan makanan, usahakan cari bahan makanan yang mudah ditemukan di toko, pasar tradisional atau mal. Disarankan untuk membeli bahan baku berkualitas, karena akan menghasilkan makanan lezat dan bergizi.
2. Perlengkapan usaha
Untuk skala usaha kecil dan menengah (UKM), lihat kembali dapur Anda, apakah ada perlengkapan dapur yang bisa digunakan. Kalau memang belum ada, disarankan membeli perlengkapan usaha dalam volume kecil terlebih dahulu.
3. Tenaga kerja
Dalam skala kecil, ada baiknya produksi makanan ditangani bersama keluarga. Karena selain tidak membayar tenaga kerja, kualitas bahan dan pembuatan makanan lebih terjaga. Lain halnya jika jumlah pesanan mulai meningkat, tidak ada salahnya merekrut tenaga kerja.
4. Kemasan
Cara mengemas makanan yang akan dijual perlu dipersiapkan. Usahakan kemasan menarik untuk memberikan nilailebih pada produk Anda. Banyak konsumen yang membeli makanan karena kemasannya yang cantik atau unik. Cara sederhananya, gunakan kardus polos yang ditempel stiker nama usaha atau merek makanan Anda. Jika usaha semakin berkembang, Anda bisa meningkatkan kualitas kemasan dengan memproduksi kardus berbagai ukuran dengan merek yang dicetak pada kardus.
5. Promosi dan penjualan
Banyak cara yang dilakukan untuk mempromosikan makanan seperti membuat spanduk atau kartu nama. Promosi dari konsumen melalui mulut ke mulut juga efektif, apalagi jika kualitas makanan Anda digemari pasar. Cara promosi lainnya adalah melalui website atau jualan online. Sebagai tahap awal, Anda bisa menitip penjualan makanan di kantin atau toko terdekat.
6. Penetapan harga
Harga jual tergantung segmen yang Anda bidik. Hal ini terkait dengan harga bahan dan besar keuntungan yang Anda inginkan. Biasanya keuntungan makanan antara 50-100 persen.
Biaya investasi
Alokasikan biaya investasi meliputi pembelian barang-barang yang akan digunakan untuk memproduksi makanan, dalam jangka panjang. Misalnya, oven gas, tabung gas, mixer, loyang, cetakan, timbangan, dan lainnya.
Biaya operasional
Biaya operasional adalah biaya tetap ditambahkan biata variabel. Yang dimaksud dengan biaya tetap adalah biaya penyusutan dari barang investasi. Misalnya oven diperkirakan dalam kondisi baik hungga empat tahun ke depan atau 48 bulan. Jadi, nilai penyusutan per bulan adalah 1/48 kali harga oven.
Sedangkan biaya variabel meliputi harga semua bahan atau jasa yang diperlukan selama sebulan. Seperti tepung, margarin, gula pasir, telur, upah tenaga kerja.
Menghitung keuntungan
Cara menghitung keuntungan adalah total penerimaan dikurangi biaya operasional. Sebagai simulasi, jika total penerimaan dalam satu bulan sebesar Rp 6 juta, sedangkan biaya operasional sebesar Rp 3 juta, maka keuntungan yang Anda bisa nikmati adalah Rp 6 juta dikurangi Rp 3 juta, yakni Rp 3 juta sebagai profit bisnis kuliner Anda. Mudah bukan? Selamat menjadi pengusaha! (female.kompas.com)

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Host