Sabtu, 31 Mei 2008

Hutan Mangrove SMAN 8

Hutan Mangrove SMAN 8

Oleh : Kevin Apris Kristanto

Hutan mangrove sebagai salah satu ekosistem yang sangat unik merupakan sumber daya alam (SDA) yang sangat potensial. Mangrove mendukung keanekaragaman flora dan fauna komunitas terestris akuatik yang secara langsung atau tidak langsung berperan penting bagi kelangsungan hidup manusia baik dari segi ekonomi, sosial mapun lingkungan (ekologi).
Nah, marilah kita menjaga dan melestarikan hutan mangrove yang ada di Balikpapan ini, karena hutan mangrove merupakan wisata alam yang jarang ditemukan di berbagai daerah Indonesia.

Jika anda mau berwisata di hutan mangrove, langsung aja ke kawasan hutan mangrove di Kelurahan Margomulyo, yaitu tepatnya di belakang SMA Negeri 8 Balikpapan. Karena itu, SMAN 8 ini disebut juga sekolah yang berwawasan mangrove.
Hutan mangrove merupakan komunitas vegetasi pantai tropis yang didominasi oleh beberapa jenis pohon mangrove yang mampu tumbuh dan berkembang pada daerah pasang surut pantai berlumpur dan hutan mangrove bersifat unik karena merupakan gabungan dari ciri-ciri tumbuhan yang hidup di darat dan di luat. Dan itu ada di hutan mangrove SMAN 8.
Apalagi hutan mangrove berfungsi sebagai peredam gelombang dan dingin, pelindung dari abrasi, penahan intrusi air laut ke data, penahan lumpur dan perangkap sedimen. Penghasil sejumlah besar detritus (hara) bagi plankton. Daerah asuhan (nursery grounds), tempat mencari makan (feeding grounds) dan daerah pemijahan (spawning grounds) berbagai jenis ikan, udang, dan biota laut lainnya.
Jadi, kalau anda berwisata ke hutan mangrove SMAN 8, maka akan bisa menyaksikan berbagai jenis ikan, udang dan binatang air laut lainnya yang bermain-main di seputar akar-akar mangrove. Juga habitat beberapa satwa liar, seperti burung, monyet, reptil dan mamalia. Pokoknya indah deh.
Selain indah dan nyaman sebagai lokasi wisata, hutan mangrove juga bisa berperan sebagai pelindung alami untuk menahan erosi pantai. Menyediakan berbagai hasil kehutanan seperti kayu bakar, gula, bahan penyamak kulit, bahan atap, bahan perahu dan lain lain. Tapi kalau hutan mangrove ini hilang, maka akan terjadi abrasi, dapat mengakibatkan intrusi air laut, mengakibatkan banjir, perikanan laut menurun dan sumber mata pencaharian penduduk berkurang. Gawat kan?
Ya, hutan mangrove memang merupakan daerah wisata yang berbeda denan obyek wisata alam lainnya. Karakteristik hutannya yang berada diperalihan antara darat dan lau memiliki keunikan dalam beberapa hal. Para wisatawan juga bisa memperoleh pelajaran tentang lingkungan hidup langsun dari alam, tidak hanya sekedar berwisata, tetapi sekaligus dapat ilmu pengetahuan yang amat berguna.
Tertarik untuk menikmati wisata hutan mangrove? Segera deh ke hutan mangrove SMAN 8, apalagi kini udah dilengkapi beberapa gazebo. Jenis-jenis mangrove di SMAN 8 diantranya: rhizophora mucronata (bakau), rhizophora stylosa (tongke besar), rizhophora apiculata (tinjang), bruguiera parvilofa (bius), bruguiera sexangula (tancang), bruguiera gymnorhiza (tinjang merah), sonneratia alba (pedada bogem), sonneratia caseolatis (pedada), xylocarpus granatum (nyirih), heritiera littoralis (bayur laut), lumnitzera racemora (taruntum), carbera manghas (bintaro), nypa fruticans (nipah) dan avicenia spp (api-api).
Jadi, kalau kita berwisata ke hutan mangrove SMAN 8, tidak saja kehijauan dedaunan yang menyejukan mata. Tetapi kita bisa juga menyaksikan flora dan fauna yang ada di sana. Karena itu, mari sama-sama kita jadikan obyek wisata ini menjadi obyek wisata unggulan Kota Balikpapan dengan melestarikan dan melindungi hutan mangrove dan satwa di dalamnya. Bersama kita jaga kebersihan dan kenyamanan obyek wisata ini, dan sebaiknya pemerintah lebih fokus lagi untuk menjadikan obyek wisata ini menjadi obyek sisata unggulan Kota Balikpapan.* (Pemenang Harapan)


Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Host